Hari Kebangkitan Nasional
Hari Kebangkitan Nasional atau dikenal dengan Harkitnas diperingati setiap tanggal 20 Mei. Tanggal tersebut bertepatan dengan lahirnya Organisasi Boedi Oetomo yang berdiri pada tahun 1908. Namun, harkitnas tidak lantas ditetapkan pada tahun tersebut, melainkan ditetapkan pada tahun 1948 atau dua puluh tahun setelahnya oleh Soekarno.
Latar belakang penetapan Hari Kebangkitan Nasional adalah bangsa Indonesia butuh pemersatu pada masa awal kemerdekaan. Bung Karno menilai berdirinya organisasi Boedi Oetomo sebagai awal dari kebangkitan bangsa Indonesia melawan para penjajah. Walaupun organisasi ini masih bersifat kedaerahan awalnya, tetapi mekanisme dalam pemilihan ketua dalam organisasi ini cukup berbeda.
Pada awal berdirinya, organisasi Boedi Oetomo yang digagas oleh Wahidin Soedirohoesodo ini hanya bergerak pada bidang sosial dan budaya. Sejumlah sekolah bernama Boedi Oetomo didirikan untuk memajukan kebudayaan Jawa. Anggota Boedi Oetomo pun terdiri atas kalangan yang berasal dari suku Jawa dan Madura. Organisasi ini mulai bergerak di bidang politik pada tahun 1915. Hal ini dipicu oleh Perang Dunia I.
Pada tahun 1920, organisasi Boedi Oetomo mulai menerima anggota dari kalangan masyarakat biasa. Hal ini menandakan organisasi Boedi Oetomo telah menjadi organisasi pergerakan rakyat. Organisasi Boedi Oetomo pun mulai membuka keanggotaannya untuk seluruh rakyat Indonesia pada tahun 1930. Dalam perjalanannya, organisasi Boedi Oetomo memiliki tujuan nasionalisme yaitu mendorong kemerdekaan Indonesia.